Gambar Sampul IPA · Bab 19 Tekanan
IPA · Bab 19 Tekanan
AgusKrisno

24/08/2021 15:03:34

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

TEKANAN

BAB

19

Boleh juga.

Lho kok

lubang kalengnya

ada dua? Apa fungsinya?

Apa menuangnya jadi

lebih mudah?

Halo! Kamu

sedang membuat

apa?

Kamu mau tahu

mengapa? Kebetulan kita

akan belajar mengenai tekanan

pada zat padat, cair, dan gas.

Serta penerapannya

sehari-hari.

Berarti setelah

selesai mempelajari bab ini,

kita akan memahami penerapan

tekanan dalam kehidupan

sehari-hari.

Aku sedang mem-

buat susu kental

manis. Kamu mau?

Benar. Perbedaan

tekanan akan menyebab-

kan susu lebih mudah

dituang.

232

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Tekanan

Gerbang

Gambar 19.1

Kaki bebek yang berselaput mengurangi tekanan pada tanah

P

erhatikan gambar di atas! Seekor bebek memiliki kaki yang berselaput. Mengapa kaki ayam

dan kaki bebek saat berada di tanah becek, kaki ayam terperosok lebih dalam dibandingkan

kaki bebek? Pertanyaan tersebut erat kaitannya dengan tekanan yang dihasilkan oleh masing-masing

binatang. Semakin dalam kaki binatang terperosok ke dalam tanah, semakin besar tekanan pada

tanah. Lalu, faktor-faktor apa saja yang memengaruhi tekanan suatu benda? Untuk menjawab

pertanyaan tersebut, marilah kita pelajari tentang tekanan!

Kata kunci:

tekanan – tekanan hidrostatis – hukum Pascal – hukum Archimedes – barometer –

manometer

Rep.www.waterfowl

A.

Tekanan pada Zat Padat

Seperti kita ketahui, kaki ayam tidak memiliki selaput, sedang kaki bebek

memiliki selaput. Karena kaki ayam tidak memiliki selaput maka tekanannya pada

tanah becek lebih besar. Apakah yang dimaksud dengan tekanan? Untuk

mengetahuinya simaklah cerita berikut!

233

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Tekanan

Berdasarkan percakapan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa luas

penampang memengaruhi tekanan. Semakin kecil luas penampang suatu benda,

semakin besar tekanannya.

Bagaimana dengan seekor gajah dan

seekor burung yang berjalan di atas tanah

becek? Kaki gajah yang memiliki luas

penampang lebih besar akan terperosok

lebih dalam. Hal ini terjadi karena gajah

memiliki berat yang lebih besar dibanding

burung. Oleh karena itu, berat suatu benda

juga memengaruhi tekanan suatu benda.

Berat benda merupakan sebuah gaya. Jadi,

tekanan juga tergantung dari gaya yang

diberikan.

Untuk lebih memahami tentang tekanan pada zat padat, lakukanlah percobaan

berikut!

Praktikum 1

Tekanan pada Zat Padat

A. Tujuan

Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi tekanan pada zat padat.

B. Alat dan Bahan

1. Kubus

2 buah dengan ukuran sama tetapi berbeda beratnya

2. Balok

1 buah

3. Kotak pasir

1 buah

4. Pasir

secukupnya

Gambar 19.2

Jejak kaki gajah lebih dalam daripada

jejak kaki burung

Rep.www.astronomy-images.com

Benar. Berjalan

di tanah becek lebih mu-

dah dilakukan dengan

menggunakan sepatu yang

tidak memiliki hak.

Wah, ternyata

berjalan di tanah becek

menggunakan sepatu

yang berhak tinggi

susah sekali.

Mengapa

demikian?

Hak tinggi pada

sepatu memiliki luas pe-

nampang yang lebih kecil di-

bandingkan dengan sepatu

yang tidak memiliki hak

sehingga tekanannya

lebih besar.

234

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Tekanan

A

G

F

C. Langkah Kerja

1. Buatlah permukaan pasir yang rata pada kotak pasir!

2. Letakkan dua kubus yang sama ukurannya, namun berbeda berat di atas pasir! Amati

kedalaman masing-masing kubus di dalam pasir! Catat hasil pengamatanmu!

3. Kembalikan pasir pada kondisi rata seperti semula!

4. Letakkan balok di atas pasir dengan luas penampang yang terkecil di atas pasir!

Amati kedalaman balok pada pasir! Catat hasil pengamatanmu!

5. Kembalikan pasir pada kondisi rata seperti semula!

6. Letakkan balok di atas pasir dengan luas penampang terbesar menyentuh pasir!

Amati kedalaman balok di pasir! Catat hasil pengamatanmu!

7. Buat laporan dari kegiatan yang telah kalian lakukan! Buatlah kesimpulan dari kegiatan

di atas! Serahkan laporan dan kesimpulan kalian kepada guru untuk dinilai!

8. Jangan lupa untuk mengembalikan alat dan bahan ke tempat semula!

A

G

F

Berdasarkan kegiatan di atas, kita peroleh hasil bahwa semakin

besar berat suatu benda, tekanannya semakin besar. Semakin kecil

luas permukaan suatu benda, tekanannya semakin besar. Dengan

memerhatikan hal-hal tersebut di atas, besar tekanan yang dialami

suatu benda dapat dinyatakan dalam persamaan berikut.

P

=

. . . (19.1)

Keterangan:

P

: tekanan (Pascal atau N/m

2

)

G

F

: gaya tekan (N)

A

: luas permukaan (m

2

)

Besar gaya tekan benda pada kegiatan di atas sama dengan gaya berat

benda tersebut.

G

F

=

G

w

=

m

.

g

. . . (19.2)

Keterangan:

G

w

: gaya berat (N)

m

: massa benda (kg)

g

: percepatan gravitasi (m/s

2

) (

g

=10 m/s

2

)

Dengan demikian, persamaan 19.1 menjadi

P

=

=

. . . (19.3)

Berdasarkan persamaan 19.3 di atas, besar

tekanan pada zat padat dipengaruhi oleh luas

penampang zat padat tersebut. Prinsip tekanan pada

zat padat banyak digunakan dalam kehidupan sehari-

hari, misalnya pada sepatu sepak bola. Perhatikan

gambar 19.4 di samping! Sol sepatu sepak bola dibuat

tidak rata (berupa tonjolan-tonjolan) untuk memper-

besar gaya tekan terhadap tanah. Semakin besar gaya

tekan yang kita berikan pada tanah, membuat kita

semakin kokoh berdiri dan berlari dengan lebih cepat,

bahkan saat hujan.

A

m

.

g

Gambar 19.4

Sol sepatu sepak bola

dibuat tidak rata agar gaya tekan

yang ditimbulkan semakin besar

Rep. frederickssoccersupplies

JG

F

=

JJG

w

tanah

A

Gambar 19.3

Gaya tekan balok sama dengan

gaya berat benda

235

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Tekanan

Penerapan matematis rumus-rumus di atas dapat kamu pelajari pada contoh

soal berikut!

Contoh Soal

Sebuah benda bermassa 2 kg berada di atas tanah. Jika luas penampang benda yang

menyentuh tanah 100 cm

2

, tentukan besar tekanan benda pada tanah!

Penyelesaian:

Diketahui:

m

= 2 kg

A

= 100 cm

2

= 100

.

0,0001 m

2

= 0,01 m

2

Ditanyakan:

P

=. . . ?

Jawab:

Langkah 1:

Menentukan besar gaya tekan yang diberikan oleh benda.

G

F

=

m

.

g

G

F

= 2 · 10

G

F

= 20 N

Langkah 2:

Menentukan besar tekanan benda pada tanah.

P

=

=

= 2.000 Pascal = 2 kPa (1 kPa = 1.000 Pa)

Jadi, tekanan yang diberikan benda pada tanah sebesar 2 kPa (kiloPascal).

A

G

F

0,01

20

Sekarang, coba kita uji pemahamanmu mengenai tekanan pada zat padat

dengan mengerjakan pelatihan berikut!

Kerja Berpasangan 1

Kerjakan bersama teman sebangkumu!

1. Jelaskan hubungan antara massa benda dan luas permukaan suatu benda terhadap

tekanan benda tersebut! Berikan contohnya!

2. Sebutkan 5 contoh penerapan tekanan pada zat padat dalam kehidupan sehari-hari!

3. Sebuah kubus mempunyai panjang sisi 8 cm dan massanya 0,4 kg. Tentukan besar

tekanan yang diberikan kubus terhadap lantai!

4. Sebuah balok kayu diletakkan di atas lantai. Panjang dan lebar permukaan balok yang

bersentuhan dengan lantai berukuran 16 cm dan 5 cm. Jika tekanan yang ditimbulkan

balok kayu terhadap lantai besarnya 2.000 Pa, berapa massa balok kayu tersebut?

5. Sebuah prisma segitiga sama sisi mempunyai panjang sisi 4 cm. Prisma tersebut

diletakkan pada suatu bidang datar. Jika prisma tersebut memberikan tekanan sebesar

5 Pa, berapa gaya tekan prisma tersebut?

236

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Tekanan

B.

Tekanan pada Zat Cair

Cobalah kamu masukkan plastik yang telah ditiup ke dalam air! Apa

yang terjadi dengan plastik tersebut? Mengapa plastik tertekan kembali

ke atas? Hal ini membuktikan bahwa zat cair dapat memberikan tekanan

kepada semua benda. Dengan demikian, jika terdapat zat cair dalam suatu

tabung maka dinding tabung akan mendapat tekanan dari zat cair. Sifat-

sifat tekanan zat cair pada dinding tabung antara lain sebagai berikut.

a. Zat cair menekan ke segala arah.

b. Semakin dalam letak suatu titik dari permukaan zat cair, tekanannya

semakin besar.

c. Tekanan zat cair tidak tergantung pada bentuk wadahnya, melainkan

tergantung pada kedalaman dari permukaan zat cair.

d. Tekanan zat cair bergantung pada massa jenis zat cair.

Berikut ini akan kita pelajari hal-hal yang berkaitan dengan tekanan pada zat cair.

1. Tekanan Hidrostatis

Tekanan hidrostatis

adalah tekanan dalam

zat cair yang disebabkan oleh berat zat cair itu

sendiri. Sifat tekanan hidrostatis adalah sebagai

berikut.

a. Semakin dalam letak suatu titik dari per-

mukaan zat cair, tekanannya semakin besar.

b. Pada kedalaman yang sama, tekanannya

juga sama.

c. Tekanan zat cair ke segala arah sama besar.

Besarnya tekanan hidrostatis zat cair dipengaruhi beberapa faktor, yaitu

kedalaman, massa jenis zat cair, dan percepatan gravitasi. Persamaan

tekanan hidrostatis dapat dirumuskan sebagai berikut.

P =

U

.

g

.

h

. . . (19.4)

Keterangan:

P

: tekanan hidrostatis (Pascal)

U

: massa jenis zat cair (kg/m

3

)

h

: kedalaman dari permukaan zat cair (m)

Untuk memahami penerapan rumus 19.4 dalam penghitungan

matematis, pelajarilah contoh soal berikut!

Contoh Soal

Seorang penyelam menyelam pada kedalaman 10 m di bawah permukaan air. Jika massa

jenis air 1.000 kg/m

3

dan percepatan gravitasi bumi 10 m/s

2

, tentukan tekanan hidrostatis

yang dialami penyelam!

Tekanan

Hidrostatis

Gambar 19.6

Semakin dalam sebuah kapal

selam menyelam maka tekanan yang

diterima semakin besar

Rep.www.margaret-marks.com

Gambar 19.5

Benda dalam zat

cair akan mendapatkan tekanan

dari segala arah

h

P

P

P

benda

P

P

237

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Tekanan

Penyelesaian:

Diketahui:

h

= 10 m

U

= 1.000 kg/m

3

g

= 10 m/s

2

Ditanyakan:

P

= . . . ?

Jawab:

P

=

U

.

g

.

h

P

= 1.000

.

10

.

10

P

= 100.000 Pascal

Jadi, penyelam tersebut mengalami tekanan hidrostatis sebesar 100.000 Pa atau 100 kPa.

Setelah kamu memahami contoh soal di atas, coba kerjakan pelatihan berikut!

Kerja Mandiri 1

Kerjakan soal berikut dengan tepat!

1. Apakah zat cair dapat menimbulkan tekanan? Bagaimana sifat-sifat tekanan zat cair?

2. Jika seorang penyelam mengalami tekanan hidrostatis 150.000 Pa, massa jenis air

1.000 kg/m

3

, dan percepatan gravitasi bumi 10 m/s

2

, tentukan kedalaman penyelam

tersebut!

3. Tentukan tekanan yang dialami dinding kapal selam yang menyelam pada kedalaman

400 m di bawah permukaan laut, jika massa jenis air laut 1.300 kg/m

3

dan percepatan

gravitasi bumi 10 m/s

2

!

Besarnya tekanan hidrostatis tidak dipengaruhi oleh bentuk wadah zat

cair. Hal ini dinyatakan dalam

hukum utama tekanan hidrostatis

yang berbunyi:

Tekanan hidrostatis di setiap titik pada bidang datar di dalam zat cair

sejenis yang berada dalam kesetimbangan adalah sama.

Alat yang biasa digunakan untuk mengamati tekanan hidrostatis disebut

hartl

. Untuk membuktikan bahwa besar tekanan hidrostatis tidak dipengaruhi

wadahnya, lakukan kegiatan berikut!

Praktikum 2

Tekanan Hidrostatis

A. Tujuan

Membuktikan hukum utama tekanan hidrostatis.

B. Alat dan Bahan

1. Kaleng

2 buah

berbeda bentuk

2. Baskom air

2 buah

Hukum Utama

Tekanan

Hidrostatis

238

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Tekanan

2. Hukum Pascal

Perhatikan gambar 19.7 di bawah ini!

Pada gambar tampak sebuah kran air

yang dihubungkan dengan sebuah bejana

yang memiliki berbagai bentuk. Dari

pembahasan sebelumnya, telah kita ketahui

bahwa besar tekanan hidrostatis tidak

dipengaruhi oleh wadahnya. Dengan

demikian, besar tekanan yang dialami oleh

dinding bejana adalah sama, meskipun

bentuk bejana berbeda-beda. Oleh karena

tekanan pada masing-masing bejana sama

besar maka tinggi permukaan masing-masing bejana juga sama. Peristiwa

ini diamati oleh Blaise Pascal. Pascal menyatakan bahwa:

Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan ke

segala arah dan sama besar.

3. Paku

1 buah

4. Palu

1 buah

5. Mistar/penggaris

1 buah

6.

Stopwatch

1 buah

7. Air

secukupnya

8. Isolasi

secukupnya

C. Langkah Kerja

1. Lubangi bagian samping kedua kaleng pada ketinggian dan ukuran lubang yang sama!

2. Tutup lubang yang telah kamu buat dengan menggunakan isolasi!

3. Isi kedua kaleng dengan air sampai penuh!

4. Buka isolasi yang menutup lubang pada kaleng! Amati apa yang terjadi!

5. Ukur jarak siraman air yang keluar dari lubang kaleng setiap 20 sekon! Catat hasilnya

pada tabel berikut!

No.

Waktu

Jarak

Kaleng I

Kaleng II

1.

20 s

2.

40 s

3.

60 s

4.

80 s

5.

100 s

6. Buatlah kesimpulan tentang kegiatan di atas! Sampaikan hasil kesimpulanmu di depan

kelas untuk didiskusikan bersama!

7. Kembalikan semua peralatan ke tempat semula! Bersihkan meja kerja kalian!

Gambar 19.7

Hukum Pascal menya-

takan bahwa tekanan zat cair pada

ruang tertutup diteruskan ke segala

arah sama besar

AB C

D

239

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Tekanan

A

1

G

F

1

A

2

G

F

2

Misalnya, terdapat sebuah bejana

berhubungan yang terdiri atas sebuah bejana

besar dan bejana kecil seperti gambar 19.8.

Jika bejana kecil diberi tekanan maka tekanan

tersebut akan diteruskan merata ke seluruh

bagian bejana besar. Dengan demikian, gaya

yang dihasilkan akan semakin besar.

Pernyataan Pascal dikenal

dengan

hukum Pascal

. Secara

matematis, hukum Pascal dinyata-

kan sebagai berikut.

P

1

=

P

2

=

. . . (19.5)

Keterangan:

P

1

: tekanan bejana 1 (Pa)

P

2

: tekanan bejana 2 (Pa)

G

F

1

: gaya angkat bejana 1 (N)

G

F

2

: gaya tekan bejana 2 (N)

A

1

: luas permukaan bejana 1 (m

2

)

A

2

: luas permukaan bejana 2 (m

2

)

Hukum Pascal banyak diterapkan pada beberapa peralatan, di

antaranya:

a. dongkrak hidraulis,

b. pompa hidraulis,

c. mesin pengangkat mobil hidraulis,

d. kempa hidraulis, dan

e. rem piringan hidraulis.

Untuk lebih memahami penerapan prinsip hukum Pascal pada

peralatan tersebut di atas, lakukan studi pustaka berikut!

Sebaiknya Tahu

Peristiwa pengereman mobil

melibatkan prinsip hukum

Pascal. Ketika kaki pengemudi

menekan pedal rem, pengemudi

tersebut mendorong piston (1)

yang memaksa zat cair mengalir

di dalam silinder (2). Zat alir

atau fluida yang ada dalam

silinder akan mengalir menuruni

pipa ke dua silinder lain (tanda

anak panah). Silinder-silinder

ini menekan bantalan rem (3)

ke cakram di roda. Akibatnya

terjadi gesekan antara cakram

dengan roda. Gesekan ini akan

memperlambat laju mobil

sehingga mobil menjadi ber-

henti.

(Dikutip seperlunya dengan

perubahan dari

Energi, Gaya, dan

Gerak

. Pakar Raya. 2006)

Gambar 19.9

Rem mobil me-

manfaatkan prinsip hukum

Pascal

Studi Pustaka

Pergilah ke perpustakaan, kemudian carilah buku atau artikel yang memuat penjelasan

mengenai prinsip kerja dongkrak hidraulis! Tulis hasilnya di buku catatanmu sebagai

referensi, kemudian kumpulkan kepada gurumu untuk dinilai!

Hukum Pascal

Rep.Energi, Gaya, & Gerak; Pakar Raya

(1)

(2)

(3)

Agar kamu lebih memahami penghitungan hukum Pascal, simak contoh

soal berikut kemudian kerjakan pelatihan di bawahnya!

Gambar 19.8

Bejana berhubungan

G

F

1

A

1

PP

P

A

2

G

F

2

240

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Tekanan

Contoh Soal

Sebuah dongkrak hidraulis memiliki penampang kecil dan besar masing-masing 10 cm

2

dan 100 cm

2

. Jika beban seberat 200 N diletakkan pada penampang besar, tentukan

gaya yang diperlukan untuk menekan penampang kecil!

Penyelesaian:

Diketahui:

A

1

= 100 cm

2

A

2

= 10 cm

2

G

F

1

= 200 N

Ditanyakan:

G

F

2

=...?

Jawab:

=

=

G

F

2

= 20 N

Jadi, besar gaya angkat yang digunakan untuk menekan penampang kecil adalah 20 N.

A

1

G

F

1

A

2

G

F

2

10

G

F

2

100

200

3. Bejana Berhubungan

Pernahkah kamu mengamati bentuk per-

mukaan air dalam teko atau selang yang ditekuk?

Ternyata, permukaan zat cair tersebut tetap

mendatar, dan tidak terpengaruh bentuk tempat

zat cair itu. Teko dan selang termasuk bejana ber-

hubungan. Hal ini kemudian dinyatakan dalam

hukum yang terkenal dengan nama hukum

bejana berhubungan. Hukum bejana berhubung-

an

berbunyi:

Bila bejana-bejana berhubungan diisi dengan zat cair yang sama dan

berada dalam keadaan setimbang maka permukaan zat cair dalam bejana-

bejana terletak pada sebuah bidang datar.

Kerja Mandiri 2

Kerjakan soal berikut dengan tepat!

1. Sebut dan jelaskan bunyi hukum Pascal!

2. Sebuah mobil dengan berat 2.000 N diangkat dengan dongkrak hidraulis. Jika luas

penampang kecil dan besar masing-masing 8 cm

2

dan 40 cm

2

, tentukan gaya tekan

pada penampang kecil!

3. Sebuah dongkrak mempunyai perbandingan luas penampang kecil dan besar 1 : 5.

Jika pada penampang besar diberi beban 4.000 N, tentukan gaya yang harus diberikan

pada penampang kecil!

Hukum Bejana

Berhubungan

Gambar 19.10

Permukaan air

dalam teko membentuk suatu

bidang datar

A

1

= 100 cm

2

A

2

= 10 cm

2

200 N

G

F

2

= . . . ?

241

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Tekanan

Hukum bejana berhubungan membahas

mengenai zat cair sejenis dalam bejana

berhubungan. Lalu, apa yang akan terjadi jika

bejana berhubungan tersebut diisi dengan

beberapa zat cair tidak sejenis? Untuk kasus

seperti ini digunakan prinsip tekanan

hidrostatis, yaitu tekanan zat cair akan sama

pada kedalaman yang sama.

Perhatikan gambar 19.11 di samping!

Tekanan hidrostatis pada titik A akan sama

dengan tekanan hidrostatis pada titik B se-

hingga diperoleh persamaan:

P

A

=

P

B

U

1

.

g

.

h

1

=

U

2

.

g

.

h

2

U

1

.

h

1

=

U

2

.

h

2

. . . (19.6)

Keterangan:

U

1

: massa jenis zat cair 1 (kg/m

3

)

U

2

: massa jenis zat cair 2 (kg/m

3

)

h

1

: ketinggian zat cair 1 (m)

h

2

: ketinggian zat cair 2 (m)

Berdasarkan peristiwa di atas, tampak bahwa tinggi permukaan zat cair

tidak sejenis tidak sama. Dengan demikian, prinsip bejana berhubungan tidak

berlaku. Beberapa hal yang menyebabkan prinsip bejana berhubungan tidak

berlaku antara lain sebagai berikut.

a. Bejana diisi oleh zat cair yang memiliki massa jenis berbeda.

b. Bejana dalam keadaan tertutup, baik salah satu bejana maupun kedua-

duanya.

c. Adanya unsur pipa kapiler pada bejana, yaitu pipa kecil yang

memungkinkan air menaiki sisi bejana.

Peristiwa bejana berhubungan banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-

hari di antaranya:

a. air dalam teko,

b. alat pengukur kedataran suatu permukaan (

water pass

), dan

c. penyaluran air melalui selang pada tempat dengan ketinggian yang sama.

Contoh Soal

Tentukan tinggi zat cair 1 yang mempunyai massa jenis 800

kg/m

3

, jika tinggi zat cair 2 (

h

2

) adalah 2 cm dan massa

jenis zat cair 2 adalah 1.000 kg/m

3

!

Penyelesaian:

Diketahui:

U

1

= 800 kg/m

3

U

2

= 1.000 kg/m

3

h

2

= 2 cm

Gambar 19.11

Bejana berhubungan

yang diisi dengan zat cair yang massa

jenisnya berbeda

AB

U

1

U

2

h

1

h

2

AB

U

1

U

2

h

1

h

2

242

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Tekanan

Ditanyakan:

h

1

=...?

Jawab:

U

1

.

h

1

=

U

2

.

h

2

800

.

h

1

= 1.000

.

2

h

1

= 2,5 cm

Jadi, tinggi zat cair 1 adalah 2,5 cm.

Kerja Mandiri 3

Kerjakan soal berikut dengan tepat!

1. Jelaskan bunyi hukum bejana berhubungan!

2. Jelaskan hal-hal yang menyebabkan hukum bejana berhubungan tidak berlaku!

3. Tentukan tinggi zat cair 1 yang mempunyai massa jenis 700 kg/m

3

, jika tinggi zat cair

2 (

h

2

) adalah 4 cm dan massa jenis zat cair 2 adalah 1.000 kg/m

3

!

Gambar 19.12

Setiap benda dalam zat cair akan

mendapat gaya ke atas

4. Hukum Archimedes

Apa yang terjadi jika sebatang kayu kalian lemparkan ke air? Apa yang

akan terjadi jika sebuah batu kerikil kalian lempar ke dalam air? Ternyata

kayu yang memiliki berat lebih besar dibanding kerikil akan terapung di air,

sedangkan batu kerikil yang memiliki berat lebih kecil dibanding kayu justru

tenggelam dalam air. Mengapa hal ini dapat terjadi?

Pertanyaan itu telah diselidiki

oleh Archimedes. Perhatikan gambar

19.12 di samping! Berdasarkan hasil

penelitiannya, Archimedes menyata-

kan bahwa jika sebuah benda di

udara memiliki berat

G

w

maka ketika

benda tersebut berada di air, ia akan

mendapat gaya ke atas sebesar

G

a

F

.

Dengan demikian, berat benda di air

adalah sebagai berikut.

G

w

'

=

G

w

G

a

F

. . . (19.7)

Keterangan:

G

w

'

: berat semu dalam air (N)

G

w

: berat di udara (N)

G

a

F

: gaya Archimedes (N)

Gaya ke atas yang dialami benda ketika berada di air disebut gaya

Archimedes. Adapun besar

gaya Archimedes

dirumuskan sebagai berikut.

Gaya

Archimedes

100 cm

3

100 cm

3

G

w

'

G

w

G

a

F

243

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Tekanan

G

a

F

=

U

.

g

.

V

. . . (19.8)

Keterangan:

U

: massa jenis zat cair yang didesak benda (kg/m

3

)

g

: percepatan gravitasi (10 m/s

2

)

V

: volume zat cair yang didesak benda (m

3

)

Dengan menggunakan konsep gaya Archimedes, kedudukan suatu benda

dalam zat alir dibedakan menjadi 3, yaitu mengapung, melayang, dan

tenggelam.

a. Mengapung

Suatu benda dikatakan

mengapung

jika besar gaya ke atas atau gaya

Archimedesnya lebih besar dibanding gaya ke bawahnya (gaya beratnya).

Secara metematis dapat dinyatakan:

G

a

F

>

G

w

. . . (19.9)

b. Melayang

Suatu benda dikatakan

melayang

atau terbang jika besar gaya ke

atas (gaya Archimedes) sama dengan gaya ke bawah (gaya berat) benda

tersebut. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut.

G

a

F

=

G

w

. . . (19.10)

c. Tenggelam

Suatu benda dikatakan

tenggelam

jika besar gaya ke atas (gaya

Archimedes) lebih kecil daripada gaya ke bawahnya (gaya beratnya).

Secara matematis dirumuskan sebagai berikut.

G

a

F

<

G

w

. . . (19.11)

Konsep gaya Archimedes berlaku untuk se-

mua zat yang dapat mengalir (zat alir atau fluida).

Dengan demikian, konsep gaya Archimedes juga

berlaku di udara. Dengan memerhatikan hukum

Archimedes maka tidaklah mengherankan jika

balon udara dapat melayang di udara dan kapal

selam dapat menyelam dalam air. Selain balon

udara dan kapal selam, masih banyak peralatan

lain yang menggunakan prinsip gaya Archimedes,

antara lain:

1) jembatan ponton,

2) kapal,

3) pesawat terbang,

4) tank amfibi,

5) pesawat amfibi, dan

6) hidrometer.

Agar kamu lebih memahami gaya Archimedes, pelajarilah contoh soal

berikut dengan saksama!

Mengapung

Melayang

Tenggelam

Gambar 19.13

Balon udara dapat

melayang di udara menggunakan

prinsip gaya Archimedes

Dok. Penerbit

244

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Tekanan

Contoh Soal

1. Sebuah balok bermassa 2 kg di udara. Jika volume balok 2.000 cm

3

, tentukan berat

balok dalam air yang mempunyai massa jenis 1.000 kg/m

3

!

Penyelesaian:

Diketahui:

m

= 2 kg

V

= 2.000 cm

3

= 0,002 m

3

U

= 1.000 kg/m

3

Ditanyakan:

G

w

'

= . . . ?

Jawab:

G

w

'

=

G

w

G

a

F

G

w

'

=

m

.

g –

U

.

g

.

V

G

w

'

= 2

.

10 – 1.000

.

10

.

0,002

G

w

'

= 10 N

Jadi, berat balok tersebut dalam air adalah 10 N.

2. Sebuah kapal selam berbobot 220.000 kg melayang dalam air laut dengan massa

jenis 1.100 kg/m

3

. Tentukan volume kapal selam tersebut!

Penyelesaian:

Diketahui:

m

= 220.000 kg

U

air laut

= 1.100 kg/m

3

Ditanyakan:

V

kapal

= . . . ?

Jawab:

Kapal selam melayang, berarti beratnya sama dengan gaya Archimedes sehingga

G

w

=

G

a

F

m

.

g

=

U

.

g

.

V

m

kapal

=

U

air laut

.

V

kapal

220.000 = 1.100

.

V

kapal

V

kapal

= 200 m

3

Jadi, kapal selam tersebut memiliki volume 200 m

3

.

Tidak sulit, bukan? Sekarang coba kerjakan pelatihan berikut bersama

kelompokmu!

Kerja Kelompok 1

Kerjakan bersama kelompokmu!

1. Suatu balok mempunyai volume 200 cm

3

. Jika di udara berat balok 20 N, tentukan

berat benda di air yang mempunyai massa jenis 1 gr/cm

3

!

G

w

'

G

w

G

a

F

245

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Tekanan

2. Sebuah kubus bersisi 20 cm. Jika kubus terapung di atas permukaan air dan

bagian kubus tercelup di dalam air, tentukan massa jenis kubus (

U

air

= 1.000 kg/m

3

)!

3. Jelaskan prinsip kerja peralatan di bawah ini!

a. Jembatan ponton.

b. Kapal.

c. Pesawat terbang.

d. Tank amfibi.

e. Pesawat amfibi.

f.

Hidrometer.

2

1

Gambar 19.14

Percobaan Torricelli

C.

Tekanan pada Gas (Tekanan Udara)

Apa yang akan terjadi jika bumi tidak memiliki atmosfer? Tentu saja kita tidak

dapat bernapas karena tidak ada udara di atmosfer. Udara yang ada di atmosfer

memiliki tekanan. Tekanan udara muncul sebagai akibat berat partikel udara yang

tertarik gaya gravitasi bumi. Jika gaya tarik terhadap partikel ini hilang maka partikel

udara akan terbang ke luar angkasa dan bumi tak memiliki atmosfer. Tanpa

atmosfer tidak akan ada kehidupan di bumi. Berikut ini akan kita pelajari tekanan

dalam gas/udara.

1. Mengukur Tekanan Udara

Tekanan udara pertama kali diselidiki oleh Evangelista Torricelli pada tahun

1643. Torricelli melakukan pengukuran tekanan udara menggunakan tabung

sepanjang 1 meter yang diisi dengan air raksa. Setelah tabung diisi penuh air

raksa, tabung tersebut kemudian dibalik dan dimasukkan dalam bejana yang

berisi air raksa.

Setelah tabung tersebut dibalik, air raksa

dalam tabung turun. Tinggi air raksa setelah dibalik

adalah 76 cm dari permukaan air raksa dalam

bejana.

Tinggi air raksa dalam tabung Torricelli

digunakan sebagai acuan tekanan atmosfer atau

tekanan udara luar. Sedang ruang hampa di atas

air raksa dalam tabung dikenal dengan nama

ruang hampa Torricelli.

Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa:

76 cmHg = 1 atmosfer = 100.000 Pascal.

Angka 76 cm tersebut diperoleh jika percobaan dilakukan di tepi pantai

dan bukan di pegunungan.

2. Tekanan Udara dan Ketinggian Tempat

Tekanan udara yang ada di atmosfer berbeda-beda. Semakin tinggi suatu

tempat dari permukaan laut, tekanan udara di tempat tersebut akan semakin

berkurang. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya jumlah partikel udara karena

1 m

76 cm

246

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Tekanan

sebagian besar partikel udara berada di dekat permukaan bumi (laut) akibat

gaya tarik bumi.

Menurut penelitian para ahli, setiap kenaikan 10 m dari permukaan laut

tekanan udara rata-rata turun 1 mmHg. Penurunan ini hanya berlaku sampai

ketinggian 1.000 m. Dengan demikian, karena 76 cmHg senilai dengan 760

mmHg maka ketinggian suatu tempat dapat dinyatakan dengan persamaan:

h

= (760 –

x

)

.

10

. . . (19.12)

Keterangan:

h

: ketinggian suatu tempat (m)

x

: tekanan tempat tersebut (mmHg)